The Imitation Game |
Oke, mumpung lagi agak kosong gua sempatkan untuk menulis post ini. Sebelum memulai post ini izinkan gua meminta maaf karena lack of updates dari blog ini. Padahal blognya udah lama tapi postnya baru 8. Agak miris emang. Karena itu gua sedang mencari orang yang bisa membantu gua untuk terus update ini blog. Silahkan kirim CV (ga perlu detil banget, cuma perlu nama lengkap, tanggal lahir, lokasi tempat tinggal, sama alasan mengapa suka Matematika, pernah ada kejadian unik apa dengan matematika. Gitu aja.) ke mrizkyrahman@gmail.com ditunggu yah.
Oke, berlanjut ke post. Minggu lalu gua baru nonton sebuah film saintifik bisa dibilang, judulnya THE IMITATION GAME. Sebenernya kalo di luar udah rilis dari November 2014 tapi entah kenapa nyampe Indonesia baru sekarang. Film ini berkisah tentang salah seorang ahli matematika yang cukup terkenal di jaman perang dunia. Dia orang pertama yang menciptakan teori dasar buat komputer digital. Yaitu... *efek drum*
ALAN TURING!!! |
Benedict Cumberbatch |
The Imitation Game menceritakan tentang kemenangan Inggris atas Jerman yang disamping karena tentara yang berdiri di barisan depan, ada orang-orang yang tidak memiliki kemampuan perang seperti tentara, namun memiliki semangat patriotisme yang sama dan ingin membela negara sendiri. Mereka adalah para ahli matematika dan pemecah kode. Mereka bersama-sama mencoba memecahkan kode yang dikirimkan oleh Hitler ke tentaranya yang memiliki kode tersendiri di tiap harinya, menggunakan mesin bernama Enigma. Awalnya, pemecahan kode dilakukan dengan cara tradisional, yaitu menggunakan manusia. Tapi hasilnya ga seberapa sehingga Inggris kalah banget. Namun, muncul sebuah gagasan dari salah seorang dari mereka, yaitu Alan Turing itu sendiri yang berkata, gua inget banget, "Kalau kita mencoba untuk melawan mesin dengan manusia, pasti kita kalah. Aku mulai berfikir mungkin kita bisa menang bila ini pertandingan antara mesin dengan mesin." Kalo misalkan di sekolah lu dijelaskan kalo yang menciptakan komputer adalah Nicholas Cabbage atau sejenisnya, sebenarnya dia menggunakan teori dasar dari Alan Turing.
Disamping cerita saintifiknya, ada sebuah cerita lain, yaitu bahwa Alan Turing adalah seorang homosexual. Menceritakan tentang undang-undang dilarangnya kegiatan homosexual. Bila melanggar, mendapat 2 pilihan, dihukum mati, atau dikebiri secara tidak manusiawi dengan senyawa kimia. Spoiler : Di akhir film, Alan Turing akhirnya ketahuan kalau homosexual dan akhirnya diberi 2 pilihan itu. Dia milih dikasih senyawa kimia karena dia ga mau Christopher (nama mesin yang mengalahkan Enigma) ditinggal sendiri. Batas penggunaan senyawa kimia itu selama 1 tahun. Setelah berakhir, diceritakan bahwa Alan Turing beberapa minggu kemudian bunuh diri. (Mungkin bener bahwa homosexual itu salah, namun apa yang lebih salah dari melarang cinta? Apa yang terjadi pada Alan adalah salah satu potret tentang bagaimana negara meraup kebahagiaan yang dimiliki seorang warga negara.
Intinya, buruan nonton, mungkin sebagian besar emang ga bakal ngerti maksud ini film. Tapi pasti ada sebuah hal yang dapat lu ambil dari film ini.
0 komentar:
Posting Komentar